Setelah melalui proses penilaian dari berbagai aspek termasuk peringkat dunia, prestasi di kejuaraan Internasional, kesiapan pemain sendiri, termasuk saat 33 pemain tim bayangan mengikuti simulasi di Solo, Jawa Tengah, akhirnya kemarin PBSI, diwakili Anton Subowo, Christian Hadinata, dan Rexy Mainaky mengumumkan tim inti Piala Thomas dan Uber Indonesia 2014 yang akan berlaga pada ajang bergengsi tersebut di New Delhi, India, tanggal 18-25 Mei 2014.
Kawan-kawan pernah dengar kisah Ramayana, kan?. Kalau dulu jaman SMP pernah diputar disalah satu TV nasional yang sekarang sudah tak beroperasi lagi. Nah, ternyata ada pengembang asal Indonesia, Mechanimotion Entertainment, yang sudah menciptakan sebuah aplikasi komik yang terinspirasi dari kisah Ramayana, dan diberi judul Garuda Riders Vol. 1: Runaway.
Saat ditanya antaranews mengenai peluang tim Indonesia di ajang Piala Thomas dan Uber bulan Mei nanti, Taufik Hidayat mengatakan bahwa peluang kita sama besar dengan Tiongkok.
“Peluang Indonesia dan Tiongkok sebenarnya 50:50, tinggal bagaimana tim pelatih menyiapkan strategi saja. Harus diingat, Piala Thomas ini sifatnya beregu jadi peluang demikian terbuka lebar, berbeda dengan negara lain, semisal Malaysia yang hanya memiliki Lee Chong Wei,” kata Taufik.
Dari tanggal 9 sampai dengan 18 Mei 2014, publik Malaysia bisa menyaksikan pementasan teater yang diadaptasi dari novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka di Istana Budaya, Kuala Lumpur. Menurut produser pementasan tersebut, Siti Rohayah Attan, ini adalah pertama kalinya adaptasi novel karya Indonesia dipentaskan di Malaysia.
Di Bawah Lindungan Ka’Bah bercerita tentang percintaan dua remaja Minang, Hamid dan Zainab, yang berasal dari latar belakang sosial yang berbeda. Zainab, si pemudi, dijodohkan pada laki-laki pilihan Ibunya. Pada akhir hidupnya, Hamid, memutuskan pergi beribadah ke Mekkah. Iapun meninggal di depan Kabbah setelah mendengar kabar Zainab meninggal dunia. Continue reading Di Bawah Lindungan Ka’Bah Akan Dipentaskan di Malaysia.→