Kalau boleh tanya ke teman – teman blogger, sudah berapa lama kah terjun ke dunia blogging?. 3 bulan, 6 bulan, atau baru saja merayakan 1 tahun ngeblog?. Kalau sudah cukup lama berarti sudah pernah mengalami yang namanya error pada konten blog atau templatenya. Tapi kamu tidak akan mengetahuinya kecuali kamu mengecek kesehatan sebuah website melalui Google Webmaster Tool.
Apa itu 404 Error Code?.
404 error ( warning ) akan muncul pada sebuah halaman yang tidak mempunyai konten, artikel, atau postingan didalamnya. Saya yakin yang sering browsing internet pernah mengalaminya. Lalu apa yang menyebabkan error seperti ini muncul?. Dari pengalaman saya, 404 muncul saat pemilik blog saat pemilik blog menghapus sebuah artikel atau merubah alamat url postingan. Kalau kamu membiarkan error seperti maka akan mempengaruhi kesehatan dan SEO web.
Terus, bagaimana dong cara memperbaiki 404 ( Page Not Found ) pada blogspot?. Mudah kok, ikuti saja tutorial di bawah ini:
1. Login ke akun GWT dan klik websitemu.
2. Di dashboard, klik crawl errors. Seperti yang kamu lihat, gambar dibawah mempunyai 8 404 not found page.
3. Klik pada desktop dan not found tab. Copy semua link yang ada didaftar dan paste ke notepad.
4. Sekarang pergi ke dashboard blogger —> settings —> search preference, dan cari bagian errors dan re-directions, klik tombol custom redirects edit.
5. Tulis broken link kamu dan masukkan link yang baru pada kotaknya. Kalau kamu ingin link yang baru permanent, centang box-nya. Pastikan tambahkan tanda / sebelum tahun pada post. Lihat contoh dibawah:
/2012/08/for-dummies-ipad-2-tips-trick-safari-101-guidelines.html
Klik Save dan Save Changes.
6. Ulangi step #5 untuk semua broken link yang kamu punya. Setelah selesai kembali ke GWT dan cek semua link as fixed.
Ngomong – ngomong ada hal yang terus mengganggu pada fitur custom re-directs. Kadang – kadang daftar link tiba – tiba menghilang. Suka bikin frustasi kalau kamu punya banyak custom re-directs. Biasanya terjadi kalau google update algoritma atau ada perubahan template.
Saran saya, kalau nggak mau sibuk belakangan, dewasalah dalam memberi permalink sebuah artikel. 😀