sumber: indovasi |
Setelah sebelumnya hanya sekedar usulan, akhirnya pada perhelatan 50 tahun Dewan Kerajinan Dunia (World Craft Council/WCC) di Tiongkok, yang diselenggarakan mulai tanggal 18 sampai dengan 23 Oktober 2014, Yogyakarta secara resmi dinobatkan sebagai kota batik dunia.
Batik yang sudah terkenal sebagai kerajinan khas tradisional Indonesia, sangat lekat sejarah dan budayanya, serta sentra pembuatan dengan kota Yogyakarta. Pengharggaan tersebut diberikan langsung oleh Presiden WCC Wang Shan kepada HRH GKR Pembanyun.
Sebelum resmi terpilih, biarpun batik sudah diakui sebagai salah satu kebudayaan Indonesia, Yogyakarta harus bersaing dengan enam kota di enam negara di Asia Pasifik dalam ajang tersebut. Kerajinan batik mulai dari sisi sejarah, keseniannya, pengrajin, sampai dengan nilai ekonominya sebagian besar berpusat di Yogyakarta.
Predikat ini tentu saja tidak asal diberi, tapi merupakan hasil kajian dan penilaian dari tim penilai Dewan Kerajinan Dunia, yang datang langsung ke kota gudeg tersebut. Mereka melihat langsung proses pembuatan yang merupakan bahan penilaian. Dengan penobatan ini, Yogyakarta dan sentra batik Giriloyonya akan semakin dikenal di dunia Internasional.