Setelah sekian lama “cuti” postingan di blog ini, akhirnya saya kembali dengan semangat baru, ide baru, dan keinginan untuk berbagipengetahuan dan pengalaman. Jarang – jarang nih saya serius begini. :D. Oke lanjut ya. Kali ini saya ingin berbagi pengalaman saat beberapa bulan yang lalu akhirnya mendaftar juga ke BPJS Kesehatan.

BPJS Kesehatan adalah asuransi yang bersifat sosial ( yang mampu membantu yang miskin ) yang dibentuk oleh pemerintah ( waktu pemerintahan SBY ) agar masyarakat menengah bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis. Kira – kira begitu kali ya pemahaman awam saya. :D. Yang mau tambahin, silahkan komen dibawah. :D. Tahun 2019, pemerintah menargetkan seluruh rakyat Indonesia sudah harus dan wajib terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Jadi mumpung masih banyak waktu, nggak ada salahnya kan teman – teman luangkan waktu untuk mendaftar. Sekalian jaga – jaga kalau nanti ada gangguan kesehatan. Caranya mudah kok, saya kasih tau ya…

1. Pergi ke kantor cabang BPJS Kesehatan terdekat. Kalau teman – teman bingung surat – surat apa saja yang harus dilengkapi, silahkan tanya ke mbak/mas petugas di depan pintu masuk. Kayak resepsionist gitu. Kalau di kantor cabang saya ada 2 orang.

Terus tanya deh. Kira – kira waktu itu tanya jawabnya kayak gini:

Petugas: ” Siang, kenapa Mbak?. Ada yang bisa saya bantu?. ” ( Mungkin si petugas kasihan lihat saya bingung tengok kiri – kanan ).

Saya: ” Mau tanya. Kalau mau mendaftar peserta individu belum menikah ( ketahuan deh ) gimana ya?. “

Petugas: Si petugas lalu mengeluarkan secarik kertas kecil yang isinya berkas2 apa saja yang harus saya lengkapi. Lupa ngambil screenshot nya, tapi kalau nggak salah list dibawah ini yang diminta:

Yang berkas – berkas asli nanti hanya diambil datanya di tempat, terus langsung dikembalikan.

2. Kalau teman – teman sudah lengkap semua surat, balik lagi, terus ketemu lagi sama si petugas resepsionis. Nanti dikasih formulir pendaftaran, yang diisi hanya yang nomornya dilingkari sama mereka ya.

3. Cari tempat duduk untuk isi formulir. Biasanya sudah disediakan tempat, kayak di kantor pos gitu.

4. Setelah selesai isi formulir, kembali ke meja resepsionis untuk ambil nomor antrian.

5. Petugas kemudian akan memanggil nomor antrian kamu, mengecek dan memverifikasi semua berkas. Biasanya si Mas/Mbak akan kembali menanyakan alamat rumah kamu.

6. Setelah petugas selesai, semua surat asli akan dikembalikan dan kamu akan diberi secarik kertas yang merupakan Nomor Virtual Account kamu, seperti di bawah ini nih:

Petugas kemudian akan memberi tahu kapan iuran pertama BPJS anda harus dibayar. Biasanya mereka akan menuliskan tanggal pembayaran dibalik kertas NVA kamu, dan kamu diminta balik lagi untuk ambil kartu peserta BPJS kesehatan. Kalau nggak mau repot – repot ke kantor, coba saja daftar online ke website BPJS Kesehatan. Saya dulu pernah coba, tapi nggak bisa.

Nah, proses awal mengurus keanggotaan individu BPJS Kesehatan selesai. Sekarang tinggal membayar iuran pertama. Gimana caranya, tunggu saja postingan saya selanjutnya :).

Makasih ya sudah mampir…