Tambahkan Rumput di Pulau Kecil Blender 3D.

Sebelum mulai, mau tanya dulu. Sudah baca bagian pertama serial tutorial ini: membuat pulau dengan nurbs surface, belum?. Kalau punya waktu luang, silahkan baca itu dulu. Tapi artikel nambahin rumput di pulau kecil blender 3d ini menurut saya bisa berdiri sendiri, yang penting kamu sudah punya objek tanahnya. Ini hasil render terakhir dari postingan sebelumnya:

Rumput di Pulau Kecil 1

1. Pertama kita akan membuat material tanah dulu. Seleksi objek kamu dan buat material baru dengan diffuse color: coklat muda dan nilai specular intensity = 0, supaya tidak terlalu mengkilap seperti halnya membuat kayu. Untuk lebih mudah rubah nama material menjadi tanah. Berikutnya, buat texture baru dan silahkan upload gambar tanah atau pasir kamu.

2. Buat lagi material baru, kali ini kita beri nama rumput. Pilih warna diffusenya hijau muda dan jangan lupa nilai specularnya tetap 0.

Membuat Rumput Dengan Fitur Hair Particle di Blender 3D:

Jika kamu pemula dan bingung bagaimana caranya membuat rumput di blender 3d, maka jawabannya adalah dengan menggunakan fitur hair particle. Pastikan objek tanah kamu masih terseleksi dan di editor particle click tombol new. Untuk lebih mudahnya, ikut saja setting saya di bawah ini:

Jika kamu iseng merender scene kamu, hasil render tidak terlalu memuaskan. Rumput terlihat tidak terlalu subur dan jarang, artinya kita harus sedikit utak – atik parameter particle lagi nih, supaya rumput terlihat lebih padat. Di bagian children, aktifkan Interpolated dan cek Long Hair. Lebih detailnya lihat saja gambar guideline di bawah:

Seperti hasil render saya di bawah ini, rumput terlihat lebih tulisanpadat bukan?. Tapi bikin bete juga, karena waktu rendernya jadi lebih lama 🙁

Di keadaan yang sebenarnya tidak mungkin tinggi rumput semuanya sama. Untuk memberi lebih variasi, silahkan bermain – main dengan nilai Roughness Uniform. Semakin besar angka yang kamu masukkan, maka akan lebih bervariasi dan berpencar objek rumput kamu. Untuk ketinggiannya rubah semua nilai di Render: Timing.

Silahkan saja bereksperimen dengan hair particle. Tapi ingat ya, semakin kompleks settingan kamu, maka waktu render akan semakin lama dan komputer kamu mungkin akan sedikit lambat. Ada tips sedikit jika ingin menghemat performa komputer. Kamu bisa mengaktifkan Strand Render dan Child Simplification, tapi hasil render tidak terlalu memuaskan. Ayo, pilih yang mana?. Hehehe.

Sejauh ini saya puas dengan setting rumput saya. Untuk sentuhan akhir saya merubah ketebalan rumput dengan cara: material editor —> strand —> rubah ukuran root: 1.5000; tip: 0.2500. Hasilnya seperti ini:

Menggunakan Weight Paint di Blender 3D:

Penggunaan weight paint untuk latihan kali ini adalah untuk menunjukkan daerah mana yang padat rumputnya dan daerah yang gundul. Fitur satu ini bisa membuat model kamu, apapun itu, menjadi lebih nyata dan menarik. Dari object mode rubah ke weight paint dan ganti pandangan ke top viewport. Buat saya untuk latihan pulau kecil ini lebih mudah kalau kita melukis dari atas. Jangan lupa memasukkan weight: 1 dengan warna brushnya merah. Artinya area itu yang padat rumput.

Sebaliknya jika kamu ingin ada area yang tidak tumbuh rumput, kamu bisa merubah nilai weight menjadi 0 ( brush warna biru ). Oh ya, kalau ingin hasil brush kamu terlihat, silahkan ke particle editor —> Vertex Group : Density = Group.

Kembali ke object mode. Sekarang lebih terlihat jelas bukan?.

Sampai disini cukup dulu kali yaaa… Mudah – mudahan nggak bingung dengan cara saya menuliskan tutorial ini. Kalaupun ada yang sulit mengikuti, komentar saj di bawah. Kalau saya punya jawabanya, pasti saya jawab Hahahaha. Supaya tidak ketinggalan postingan berikutnya yang akan membahas pembuatan objek air, lebih kamu langganan dulu lewat email :). Silahkan sharing kalau merasa tutorial nambahin rumput di pulau kecil blender 3d ini menambah pengetahun kamu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *