Mengenal Lebih Lanjut Antarmuka Pengguna Blender 2.77.

Akhirnya, ada juga postingan tutorial software 3d diblog ini. Saya pribadi sangat senang bisa berbagi apa yang saya ketahui dan pelajari dari software blender 3d. Blender bukanlah software 3d pertama saya. Sewaktu kuliah dulu, layaknya mahasiswa arsitektur, software 3d yang harus dikuasai adalah Autocad. Saya biasanya melakukan modeling di autocad kemudian menerapkan material & texture di 3ds max. Kalau mau ngecek tutorial autocad & 3ds max saya yang jaman doeloe, silahkan saja. Karena sudah lama sekali, versinya pun versi 2000-an kalau nggak salah :).

Setelah autocad & 3ds max, petualangan software 3d saya pun berlanjut ke sketchup dan sekarang blender 3d. Sebenarnya sebelum sketchup, dulu pernah coba – coba blender tapi nggak lanjut karena bete dengan UI-nya yang bikin bingung. Contoh sederhana, kalau mau seleksi objek harus dengan klik kanan. Kalau sudah terbiasa dengan klik kiri, merubah kebiasaan agak susah kan ya?. Seandainya dulu nggak cepat menyerah. Ya sudahlah yaaaa….

Memang buat pengguna 3d yang baru atau pun lama, UI blender agak suka bikin bingung. Tapi jadi gampang menyerah, ini cuma masalah kebiasaan. Blender adalah salah satu software terbaik yang ada yang menawarkan banyak kemudahan dan keuntungan bagi penggunanya. Saya juga masih belajar kok, dan mungkin akan terus belajar, jadi mari kita sama – sama belajar hehehe.

Yuk, kita kenal lebih lanjut antarmuka pengguna blender 2.77!.

Jendela:

Antarmuka pengguna blender 2.77.

Tool shelf: Kamu bisa membuat objek baru atau merubah tampilan sebuah objek lewat jendela ini. Untuk menampilkannya tekan tombol T.

Info windows: Kamu bisa mengetahu informasi sebuah objek atau scene lewat jendela ini. Contohnya, berapa banyak edge, vertex, dan face yang dimiliki oleh sebuah objek, dan juga jenis render engine yang kamu pilih.

Outliner window: Walaupun bukan layer. Tapi fungsinya hampir sama dengan fungsi layer di autocad. Kamu bisa menghilangkan tampilan sebuah objek, membuat objek tertentu tidak bisa diseleksi, dan sebagainya.

Editor window: Salah satu jendela yang paling penting di blender, sehingga setiap kali kamu membuka file blender, jendela ini akan selalu ada. Di jendela ini, kamu bisa menerapkan material, texture, filter, modifier pada sebuah objek. Dan yang paling penting adalah setting render berada pada jendela ini.

3d view window: Ini adalah tempat kerja setiap objek 3d yang kamu ciptakan. Kalau di photo editing seperti photoshop atau gimp, daerah ini adalah kanvas gambar.

Timeline & Playback window: Jendela ini hanya berguna saat kamu membuat sebuah scene animasi.

Catatan: Ada satu jendela yang saya lupa tampilkan, yaitu Properties ( shortcut N ). Sejauh ini yang paling sering saya gunakan di properties yaitu: dimensi, skala sebuah objek dan lock camera. Maaf ya lupaaaa….:)

Tips:

  1. Kalau ingin merubah ukuran jendela, bisa dengan menempelkan kursor di pinggiran jendela sampai muncul double end arrow, kemudian drag.
  2. Kalau ingin merubah ukuran huruf di jendela, cukup dengan menekan tombol – dan + di keyboard desktop. Kalau kamu menggunakan laptop, jangan lupa sambil menekan tombol fn.

Tema dan Warna:

Tahu tidak kalau kamu bosan dengan tampilan default blender, kamu bisa merubah tema dan warna sesuai keinginan kamu.

  1. Klik menu file —> User Preferences.
  2. Klik tab themes, dan klik Presets. Maka akan muncul drop down menu tema yang bisa kamu pilih. Ingat setiap kali kamu merubah sesuatu di blender user preferences, jangan lupa untuk mengklik save user settings.
Antarmuka pengguna tema & warna blender.

Masih di tab themes, di bawah pilihan theme terdapat daftar jendela. Jika kamu ingin merubah background warna contohnya pada jendela properties, editor window, outliner, ataupun 3d view viewport, kamu bisa melakukannya disini. Silahkan coba – coba saja dulu, ini hasil isengan saya dibawah :).

Mengenal Lebih Lanjut Antarmuka Pengguna Blender

Dibawah ini versi videonya 🙂

Untuk sementara ini, sampai disini dulu pembahasan tentang antarmuka pengguna blender 2.77. Mudah – mudahan tidak membuat yang sedang membaca lebih bingung yaaa…. Berikutnya mungkin saya akan membahas tentang 3d viewport blender. Sampai nanti, temans! 🙂

Save

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *