Setelah menunggu 4 tahun pengerjaannya, film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku akhirnya bisa ditonton oleh masyarakat Indonesia. Film yang diproduksi oleh Visinema Pictures dan disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko ini adalah film pertama dari seri Cahaya Dari Timur, sebuah proyek cinema yang mengangkat kisah-kisah dari Indonesia bagian timur ke layar kaca.
Angga, dalam konfrensi pers Kamis (12/6/2014) kemarin mengatakan bahwa film ini benar-benar terinspirasi dari kisah nyata seorang tukang ojek di Ambon, yang bernama Sani Tawainella, yang Ia temui saat tinggal di Ambon selama 3 hari untuk sebuah syuting di tahun 2007.
Film ini mengisahkan tentang seorang pemain sepakbola asal Ambon, Sani Tawainella (Chicco Jerikho), yang harus pulang kampung karena gagal menjadi pemain sepakbola profesional. Dengan latar belakang pendidikan yang terbatas dan tidak memiliki keahlihan, Sani terpaksa memilih menjadi tukang ojek untuk membiayai hidup keluarganya sehari-hari.
Saat konflik agama dan sosial terjadi, Sani ingin menyelamatkan anak-anak dengan mengalihkan perhatian mereka ke sepakbola. Sani kemudian ditugaskan untuk membawa kontingen Maluku ke kejuaraan nasional. Bukan tugas yang mudah buat Sani untuk mempersatukan anggota tim yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Konflik pasti ada, tapi dengan tekad dan keinginan yang kuat, Sani akhirnya bisa mengantar tim Maluku mencapai kesuksesan.