Kadang-kadang suka geli ya menyaksikan dunia hukum kita yang amburadul. Pas nonton tv yang kebanyakan diliput infotainment berita pengacara yang suka buat sensasi, saling menjelekkan, atau yang paling lucu saling lapor polisi. Nah loh!.
Tapi kali ini ada kabar membanggakan dari kampus UI, yang harus kita sebar luaskan. Lima mahasiswa Fakultas Hukum UI: Jeremiah Purba (2010), Artika Nuswaningrum (2013), Asri Rahimi mahasiswa (2011), Kezia Minar Paladina (2012), dan Putri Meisita Kusuma (2010) berhasil mengalahkan tim Harvard University pada kompetisi Arbitrase Internasional Semu terbesar di dunia. Kelima adik-adik kita menyisihkan 220 universitas diseluruh dunia, termasuk universitas yang fakultas hukumnya menjadi unggulan, Harvard dan Yale. Continue reading Hebat, FHUI Berhasil Mengalahkan Harvard University Dikompetisi Vis Moot.→
Kabar menarik datang dari Perusahaan Film Negara (PFN) yang memproduksi film Si unyil di tahun 1980-an hingga 1990-an. Masih lekat diingatan kita, hampir seluruh anak se-Indonesia selalu menunggu film yang berdurasi 30 menit setiap minggu pagi. Rupanya Si Unyil, Pak Raden, dan kawan-kawan harus juga menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman.
Beberapa bulan ke depan, kita akan melihat Si Unyil dkk akan bertransformasi ke dalam bentuk 3 dimensi, bukan lagi dalam boneka kayu yang dimainkan oleh manusia. Drs. Suyadi alias Pak Raden, pencipta Si Unyil telah menandatangani kesepakatan dengan Perusahaan Film Negara (PFN), bahwa Si Unyil akan dibuat dalam film 3 dimensi. Bukan hanya film, tapi juga akan dibuat sejenis operet dan games mobile. Di jaman serba gadget, ini adalah kabar yang menggembirakan jika Si Unyil bisa ikut meramaikan aplikasi untuk anak-anak. Continue reading Akhirnya Si Unyil Akan Dibuat Dalam 3 Dimensi.→
Kalau sebelummnya kita sudah sering membaca tentang kota-kota mana saja yang layak huni sedunia, sekarang yuk cari tahu kota-kota mana saja di Indonesia yang layak huni berdasarkan index survey dari Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP). Menurut Bernardus Djonoputro, ketua IAP, ada 7 aspek utama dalam menentukan kota ternyaman (Most Livable City Index) di Indonesia. Tujuh aspek itu adalah: fisik kota, kualitas lingkungan, transportasi, aksesibilitas, fasilitas, utilitas, ekonomi, dan sosial.
sumber: pekalonganisme.com
Dari 7 aspek itu kemudian dibagi dalam 25 kriteria penentuan apakah kota itu layak mendapat predikat livable city atau tidak. Berikut ini adalah kandidat kota paling layak huni di Indonesia 2014 menurut IAP:
Selamat buat warga Surabaya!. Setelah sebelumnya meraih penghargaan Future Government Awards tingkat Asia Pasifik dan Asian Townscape Awards untuk Taman Bungkul sebagai taman terindah dan terbaik se-Asia, kali ini kota pahlawan tersebut meraih penghargaan Socrates Award 2014 dari Europe Business Assembly (EBA) sebagai kota masa depan. Penghargaan ini diterima langsung oleh walikota Surabaya Tri Rismaharini di London pada acara London Summit of Leaders yang berlangsung pada tanggal 15-17 April 2014.
sumber: tempo.co
Penghargaan ini sangatlah pantas diberikan kepada Surabaya karena kota ini telah memberikan pelayanan publik yang terbaik bagi warganya. Mulai dari pendaftaran, pelayanan pajak, sistem pemerintahan dan pendididkan, semuanya bisa diakses secara online. Dengan cara ini, Bu Walikota lebih mudah mengawasi dan mengontrol sistem birokrasi di pemerintahannya.
